Cewek itu suka cowok yang...

By Ricky Hermawan Go - Monday, April 29, 2013




Udah lama banget enggak menulis.
Sialnya jari aku udah terasa kaku untuk dibuat menulis. Sendi-sendinya seakan berbunyi "ngek...ngek...ngek...". Mungkin kalau tangan ku terbuat dari besi, pasti sudah karatan. -_-
Huft...
Kerjaan dikantor belakangan ini banyak banget, udah gitu tingkat kesulitannya tambah ribet aja. Sampek-sampek aku harus lembur ngerjakan diluar jam kerja. Makanya belakangan ini aku jarang nulis. *curhat alesan gak bisa nulis.
Jujur yah... Eh, gak jadi deh, takut gak bisa jujur. -_-

Dari pada kebanyakan alesan, mending langsung nulis aja deh. Hehe...

Yah, dari judul diatas, udah jelas aku mau bahas "Cewek" tapi bakal sedikit nyindir cowok.
Nah, disini siapa yang "cewek"...? Eh..eh... itu apa-apaan ada cowok yang ikutan jawab "aku...!". Minta digibeng yah? -_-
Oke.. langsung nih yah...
Belakangan aku mikir untuk nikah. Masa?
Iya, beneran... aku serius nih... cuman kecukupan materi yang belum serius... -_-
Hadeh...
Makanya diawal tadi aku enggan bilang "Jujur yah...". Ngerti kan maksud aku?
Kalo gak ngerti, tanya aja sama tikang cendol sana...biar dia yang jelasin... -_-

Kita stop dulu bahas abang tukang cendol, karna dia sama sekali gak ada hubungannya dengan postingan kali ini, meskipun tadi aku nyuruh kalian bertanya sama abang tukang cendol. Tapi kalo kalian ngotot mau bertanya sama abang tukang cendol, silahkan...aku gak melarang kok! Aku pikir itu lebih baik, daripada kalian nanti bingung dan malah ikutin saran dari lagu jadul "tanya saja pada rumput yang bergoyang", ya kan? Kalo menurut akal sehat, gak mungkinlah kita bertanya pada rumput yang bergoyang? Siapa yang mau? Orang gila aja belum tentu mau! Apa? Orang gila mau kok? Ya, terima kasih buat orang gila yang udah jujur menjawab "mau" barusan. Meskipun menurut aku tetep aja lebih masuk akal tanya sama abang tukang cendol yang gak tau apa-apa tapi se'enggaknya dia masih bisa jawab, minimal dia akan bilang "saya nggak tau ya, maksud Ricky itu apaan, tapi yang jelas, saat ini yang saya tau harga cendol dipasaran sedang sepi, gara-gara lagi saingan sama Magnum Gold, kelebihan dia pakai coklat Belgia sih, sedangkan saya hanya pakai Gula Merah, yang kualitas lokal lagi. Tapi itu aja masih untung, daripada saya campur sama Bata Merah?". Nah, kira-kira jawabannya abang tukang cendol seperti itu, meskipun agak ngelatur, tapi setidaknya tidak membuat anda menyimpang dari ajaran agama anda. Daripada anda nekat bertanya sama rumput yang bergoyang, ketika anda tanya, dia akan menjawab dengan "Diam seribu bahasa", tuh kan, pasti bakalan ribet! Mempelajari 1 bahasa inggris aja udah bikin kita ngerjakan PR sampai tengah malam, apalagi menterjemahkan seribu bahasa dari si Rumput? Puyengkan? 

Stop...stop...stop...!
Ini sebenernya bahas apaan sih ya...?
Kok jadi nyimpang ke masalah abang tukang cendol yang gak berdosa dan tidak tau apa-apa, padahal lagi asik jualan disamping trotoar, geser dikit nyaris masuk got, kedepan sedikit bisa keserempet truk kontener gandeng delapan, maksud aku ban-nya yang ada delapan. Sampek rumput yang bengong, yang sebenernya aku juga gak tau dia bisa seribu bahasa apa enggak, yang kalo misalkan dia memang bisa, aku mau belajar aja seribu bahasa itu kaya gimana, soalnya dari dulu aku belajar sama guru bahasa inggris aja dari SD sampai aku lulus Kuliah masih belum mahir juga. -_-

Ini sebenernya arah pembicaraan kita kemana yah?
Kalian yang baca postingan ini pusing? Bingung? Beneran...? Gak boong...?
Ciyuuuuus......?
Mie apaaah......?
Apaa....?? Mie kampret? Itu mie macam apa....? -_-
Tenang...tenang...tenang... aku mengerti kebingungan kalian.
Bukan kepala kalian yang salah, bukan kepala kalian yang koplak (ada ruang kosongnya), bukan juga karna kecerdasan kalian yang tidak memadai sehingga tidak dapat mencerna kalimat demi kalimat dalam postingan aku.
Akan tetapi...
Ini karna...
Barusan kepala aku habis kejedok tiang papan nama yang beratnya 5 kilo, dipajang agak rendah, lalu kepala aku isinya somplak selama 5 menit. *perhatian, ini hanya ilustrasi, bukan kejadian nyata, harap dimengerti, karna aku memang lagi suntuk sekarang enggak somplak sekarang, tapi kadang-kadang memang somplak, tapi kadang juga enggak, aku kadang pintar, kata temanku, kata cewekku, dan kata nyokapku (ya iyalah).

Ya sudahlah yah... daripada lama-lama iman kalian mulai menyimpang gara tulisanku yang agak ektrim barusan, mending kita mulai membahas yang lebih serius sekarang. Apa? Gak pake ciyuuuus.....!!! -_- 

Gini yah.... dari beberapa survei yang udah aku lakukan dan amati selama mengawasi teman-temanku yang lagi pacaran. (Ya! Waktu mereka lagi makan bareng, aku ikutin. Waktu mereka lagi jalan-jalan, aku ikutin. Waktu mereka lagi romantisan, aku ikutin. Waktu mereka lagi berantem, aku ikutin. Bahkan waktu mereka lagi boker pun, aku ikuutin...!!! Uups... keceplosan... -_-)
Gini survei-nya...

"Apa yang paling diharapkan cewek dari cowok?"
a. Hatinya
b. Hartanya / Uangnya
c. Wajahnya / Gantengnya 
d. Imannya
e. Sifatnya

Dan hasilnya... Adalah...
Adalah...
Adalah... (Emang kenapa gak boleh nulis 3x kaya gini sih?? Itu diiklan TV aja boleh kok...! -_-)
Oke... Kita ulangi lagi deh... -_-
Dan hasilnya... Adalah...

1. Ceweknya tidak berharap terlalu banyak, hanya akan memilih salah satu. ^_^

2. Yang merasa cantik, akan memilih lebih dari satu. ^_^

3. Dan cowok yang pas-pasan berharap mereka dilihat dari hatinya. ^_^

4. Kalau cowok yang punya kelebihan, akan berharap dilihat lebih dari satu kelebihannya. ^_^


Alasannya :

Jawaban 1, Cewek itu terkadang ikhlas menerima seorang cowok yang akan dia pilih menjadi penuntun imannya dan kehidupannya didunia, bahkan diakhirat kelak. Namun kadang mereka terlalu pasrah. -_-
Ya, kadang mereka sampai cuman memilih satu dari 5 pilihan diatas. Dan terkadang mereka bahkan enggak memilih satupun diantara 5 kriteria diatas. Sungguh kalian mereka... -_-
Sudah segitu pasrahnya pun mereka kadang masih apes lagi. Si cowoknya gak tau malu, udah jelek, melarat, banyak gaya, sok kaya, ditambah sok selingkuh lagi...! -_- Aku turut berbela sungkawa untuk hak-hak cewek yang mendapat cowok kaya barusan. "Memang cinta dari dulu selalu begitu, penderitaannya tiada akhir..."
Jawaban 2, Cewek kadang mulai berlagak dan pilih-pilih saat mereka mulai merasa mereka punya kelebihan...
"Iih... cowok itu gak banget deh..."
"Kurang ganteng..."
"Yang ini sudah ganteng sih...tapi sayang sakunya rata"
"Yang ini sudah cakep, keren, tajir, tapi pelit..."
"Keren dan tajir sih... sayangnya jarang sholat, ngapain punya cowok mapan kalo gak bisa bimbing ke surga?"
"Nah... yang ini aku demen... pokoknya aku banget deh...!"
Hayo... Siapa yang merasa dan sering kaya barusan...? Hehe... ^_^
Aku gak nyalahin mereka sih... Tapi itu memang hak mereka. Mereka memang harusnya memilih, karna takdir cewek memang untuk "Memilih dan menentukan pilihan". Sebanyak apapun cowok boleh memilih berbagai macam wanita yang ada didunia ini, karna wanita ada untuk pria. Tapi satu hal yang para cowok harus tau, hati wanita hanya 1 dan mereka hanya akan menyerahkan pada 1 pria yang mereka cintai. Terlepas dari banyaknya wanita yang dipologami, menjanda dan menikah lagi, ataupun yang kehilangan kehormatannya sebelum menikah, itu mereka juga tidak menginginkannya jika tidak ada rayuan nista dari para cowok berengsek dan maaf "bejat". Asal cowok tau juga, Cewek ada, diciptakan Allah, dan di Surga nanti, mereka akan menjadi Ratu dari para Bidadari Surga. "Dengan catatan, tergantung amal ibadahnya didunia". Maka carilah Cewek yang bisa manjadikanmu Raja dan dia Ratu-mu di dunia, dan jadikan mereka Ratu dari Para Bidadarimu di Surga nanti. Amin! ^_^

Jawaban 3, Hehe... yang ini agak malu-maluin... ^_^
Iya, ini gambaran aku waktu masih rada bego dan gak tau kelebihanku dulu. Kalo sekarang sih, sorry aja yah, aku sudah pasang harga dan punya standart cewek tersendiri. ^_^
Gini... Cowok yang gak tau kelebihan mereka, terutama "maaf" yang kurang mencukupi materi , biasanya agak minder. Contohnya aku, dulu aku selalu berharap punya cewek "yang bisa menerima aku apa adanya". Hehehe... ^_^
Intinya aku gak mau ribet, bisa punya cewek yang mau diajak melarat, kesana kemari gak usah makan-makan, yang penting kita hepi! Padahal mana bisa hepi dengan keadaan kaya gitu? ^_^
Yup, aku egois, mau ku dulu punya cewek yang bisa menerima aku apa adanya, tapi "cantik, pakaiannya rapi, rambutnya lurus, pokoknya bikin cowok-cowok lain yang ngeliat kita jadi iri...!" ^_^
Hehe... akhirnya aku sadar, mana ada cewek yang mau digituin...? Meskipun kenyataannya ada sih. Hehe. ^_^

Jawaban 4, Hehe... Ini aku beberapa tahun yang lalu. Udah mulai punya penghasilan sendiri, bisa membeli apa yang aku mau pake uang hasil jerih payah aku sendiri, mulai deh atur penampilan, atur perawatan wajah, atur perawatan kulit, tampil keren, dan mulai bertingkah dengan mulai meningkatkan standart, pengen punya "cewek yang bisa menerima aku dan kelebihanku...". Hahaha... ^_^ *gaya se'empang.
Meskipun begitu, aku gak ngerasa ini salah kok. Ini hukum kebaliakan dari "Jawaban 2". Kalo cewek yang punya kelebihan aja, mulai meningkatkan standart cowok idamannya, aku rasa cowok pun gitu, kita wajar meningkatkan standart cewek idaman kita, asalkan.... "jangan berharap yang lebih dari diri kita dan apa yang kita miliki saat ini". Intinya, "Tahu diri lah..." ^_^

Nah, itu dia hasil dari survei yang aku lakukan pribadi sementara ini.
Kalo ada yang merasa keberatan atau bahkan tersinggung, aku minta maaf yah... ^_^
Aku gak ngerasa ini berlebihan kok, ini blog aku, ini pendapatku sendiri, jadi gak ada alasan yang bikin aku bisa dipojokkan... Hehe.
Aku hanya menunjukan "Ini loh realitas kita...", kenyataan yang gak semua orang bisa berani ungkapkan kaya yang aku jabarkan barusan. Dan intinya postingan ini selalu sama dengan tujuan aku bikin blog ini, "menghibur yang baca, sedikit bercanda, tapi selalu mengakhirinya dengan hal-hal positif yang bisa diambil pelajaran.". ^_^

Seperti biasanya, kesimpulan...!

Dan lain dari biasanya, untuk kali ini aku punya jawaban plus.
Namanya "Jawaban 5"....! Hehehe... ^_^

Nah, ini dia kesimpulannya sekaligus jawaban ke 5.
Cowok atau cewek, siapapun itu...
Selama kita didunia, kita berhak memilih dan menentukan pilihan. Karna kita diciptakan untuk berpasang-pasangan. Perkara nanti siapa yang kita pilih itu menjadi pilhan yang buruk untuk kita, itu sudah menjadi kesalahan kita sendiri. Karna Allah selalu memberikan kita banyak pilihan, dan saat memilih pun Allah gak pernah melarang kita, jadi saat kita melakukan kesalahan saat memilih, itu murni kesalahan kita sendiri, apalagi saat kita "Tidak memilih - Pasrah", yang sering kali aku sebut itu sebagai suatu "Kebodohan". Sudah diberikan kebebasan dalam memilih, malah pasrah menerima apa adanya, dan saat sadar dan kecewa telah salah memilih, lalu menyalahkan "Tuhan". Mereka bilang, "Kenapa kau berikan aku pasangan seperti dia Tuhan...?". Itulah yang aku sebut sebagai kebodohan tadi. Coba bayangkan kalo Tuhan bisa menjawab, Tuhan balas "Aku sudah memberikan 200 juta jiwa di Indonesia, kenapa kamu pilih dia...?". Nah loh...mau jawab apa kamu...? Heh? -_-
Masuk akal kan? Kalo ditanya, "Cewek itu suka cowok yang gimana sih...?" Jawabannya adalah "Tergantung selera cewek itu...!"
Begitu juga cowok! "Tergantung gimana selera cowok itu, suka cewek yang kaya gimana?". 

For finally...

"Yang terpenting, pilihlah yang terbaik untukmu, juga jadilah yang terbaik untuknya, dan jangan pernah sesali kekurangannya, terima kekurangannya seperti dia menerima kekuranganmu, dan salinglah mengajak kepada kebaikan, untuk kebahagiaan Dunia dan Akhirat". Siapa yang akan menyesal jika "Aku akan menjadi yang ter... untukmu", bukan "selalu berharap kamu bisa menjadi yang ter... untukku". ^_^
  
Oleh - Ricky Hermawan


  • Share:

You Might Also Like

0 comments