Sudah dua minggu sejak kejadian itu...
Tepatnya hari Rabu, pada malam itu. Di persimpangan jalan didepan rumah. Aku mengantarkan kedua orang tuaku hingga didepan pintu mobil travel dengan tujuan Surabaya. Rasa ngundah, gelisah, dan khawatir bercampur jadi satu. Sungguh membuat hatiku berat untuk mengiringi kepergian mereka.
Sesaat sebelum naik ke mobil. Mama sempat berpesan : "Hati-hati dirumah yah... jaga rumah baik-baik". Sedangkan abah juga sempat bilang : "Jangan lupa kunci pintu rumah yah...". Yang jadi pertanyaanku adalah... ini yang dikhawatirin siapa sih? Kok aku malah jadi jelous sama rumahku sih? (Hehehe... Tau kok yang mereka khawatirin itu aku dan adikku, dimas).

Lalu...
Berangkatlah kedua orang yang paling berharga dalam hidup aku itu menuju rute awal mereka, airport Juanda, dan selanjutnya menuju Sampit. Itu, kota kelahiranku. Mereka berdua pergi kesana, karena ada acara nikahannya kakak sepupuku, Rima Anggraini (klik aja kalo mau tau orangnya, cantik loh! ^_^).

Keesokan harinya dimulailah keseharian dua orang cowok yang ditinggal ortunya. Yang jadi permasalahan pertama kali udah pasti, "makan apa kita hari ini?". Jreng...jreng... ku buka kulkas, dan obok-obok apa aja yang ada di dalamnya. Pokoknya, apapun yang ada didalamnya, aku bantai selama bisa buat bertahan hidup. Hehe...
Akhirnya, perut kenyang dan rasanya hidupku terasa lebih hidup. Setidaknya untuk hari itu hidupku aman-aman aja. ^_^

Hari kedua, setelah pulang kerja, badan rasanya capek banget. Entah kenapa setelah aku masuk kamar aku, rasanya melihat kasur springbed aku membuat aku memjadi begitu nafsu dan begitu bergairah, aku mulai gak sadarkan diri. Bagaikan melihat cewek tanpa busana, mataku sampe hampir copot. Dengan perlahan aku dekati kasur tidurku yang begitu menggoda itu. Aku sentuh dia dengan begitu lembut, aku naiki dia, dan ku sentuh bantal yang ada diatasnya. 1...2...3... dan Zzzzzzzzz... (aku udah dialam lain, entah dialam mana?).

(bersambung...)