Parno Tahun Baru

By Ricky Hermawan Go - Sunday, January 09, 2011





Well… Mungkin ini adalah postingan yang telas (eh, telat) di post kan. Mengingat kegiatan penulis yang supar (maaf lagi, maksudnya super sibuk)! “Padahal sebenerya lebih tepat di bilang sok sibuk! Hehehe…”

Hari itu… (Cieee…)
Mengingat kembali pada tanggal 31 Desember 2010. Dimana pada malam itu ada peringatan wajib malam tahun baru. Dimana ini adalah malamnya para anak muda. Pokoknya kalo yang enggak bisa kemana-mana akan menjadi anak muda yang paling gaul dan paling apes pada tahun 2011, karena udah melewatkan malam sejuta anak muda. J

Dan malam itu…
Aku nyaris  jadi salah satu anak manusia yang terancam jadi anak muda yang paling gak gaul & paling apes pada tahun 2011. Mengapa? Karena eh karena, pada malam itu, aku adalah orang paling gak siap menghadapi awal tahun! Bisa dibayangkan, bagaimana dongonya… seorang anak yang baru menyadari kalo besok adalah tanggal 1 Januari, pada 1 hari sebelum malam tahun baru. Tepatnya, itu terjadi pada tanggal 30 Desember 2010. Jika ada yang bertanya kenapa itu bisa terjadi? Jawabanya adalah… “Mungkin ini kehendak takdir”. Dan jika ada yang bertanya kenapa baru inget? Jawabanya adalah… “Maaf, penyakit amnesia aku kumat lagi, tapi puji syukur aku saat itu cukup beruntung, karena biasanya kalo aku amnesia, suka di barengi dengan penyakit insomnia!” (halah, jadi gak nyambung…!)

Balik ke cerita…
Akhirnya, sehari sebelum malam tahun baru, aku mati-matian bikin rencana  besar menyambut malam tahun baru (baca : rencana dadakan & sangat dipaksakan). Entah kenapa, malam itu… aku jadi inget pada nama salah satu teman. Dia adalah… Ago. Ago adalah anak yang gokil, punya sejuta ide, ganteng & dikagumi oleh banyak cewek…! Beda sama aku… cowok yang enggak gokil, enggak punya sejuta ide, dan sama sekali enggak dikagumi oleh enggak banyak cewek. “Apa aku kasihan banget? Menyedihkan banget..? Yak,terima kasih buat pujiannya yah… You are ASEM!”. Lalu… aku segera SMS Ago, sambil berharap malam tahun baru ini aku gak sendirian & Ago adalah punya solusi acara yang bikin tahun ini heboh & gak bakal dilupakan, bunyinya begini :

“ Go, malem tahun baru kamu kemana? Punya acara ga? Bles ya.”
10 menit kemudian… Enggak ada sms balasan.
Kesel menunggu… Aku inisiatif menelepon Ago. Dalam hatiku berkata…
“Berhemat-hemat SMS, akhirnya telepon juga…” (kok jadi mirip pepatah yah?)
Lalu… aku pun menelepon Ago.
Beberapa menit kemudian… aku kaget kenapa yang jawab mala cewek!
“Maaf, nomor yang anda tuju, sedang aktif atau berada diluar jangkauan!” (Mail box kampret!)

Semakin resah… gundah… perasaan takut menjadi orang paling malang terus menghantuiku. Harapanku satu-satunya pun sudah lenyap… “Apa? Emang temenku cuman Ago doang? Iya, masalahnya yang laen pada ama pacar masing-masing… Aku? Jomblo sejati! Ihik…ihik… L ”. Aku smakin resah, gundah, bingung… tapi, aku terus berfikir dan berfiik, aku… berfikir keras! Dan akhirnya…! Aku tetep gak dapet ide apa-apa! L

Berfikir terlalu keras membuat kepalaku jadi laper, perutku jadi pusing. “Loh, kebalik yah? Maaf, ini juga karena dampak saat menulis postingan aku berfikir terlalu keras”.

Semakin lama… aku semakin bingung… semakin khawatir… semakin depresi… semakin frustasi. Parah sekali… ternyata dampak gak punya rencana tahun baru bisa sedahsyat ini bagi remaja labil seperti aku, atau mungkin karena aku-nya aja yang terlalu alay…! Ah, what ever… pokoknya aku gak mau sendiri! Beruntung! Aku dapat solusi terbaik… aku senang setengah mati ketika mendapat jawaban ini… sangking senengnya aku sampe sembah sujud…! Dan, jawaban itu adalah… “ PASRAH”. (Yeah… silahkan tertawa. “Tutup mulut kalian!” L ). Hari itu… aku hanya pasrah. Dan aku yakin, besok aku bakal jadi orang paling apes pada malam tahun baru 2011. “Terima kasih dunia, atas kekejamanmu…” (Lalu memejamkan mata, dan tidur…)

Keesokan harinya…
Tepatnya pukul 16.00 WIB. 8 jam sebelum pergantian tahun baru. “Aku masih pasrah…” (sambil meringkuk diranjang dan menatap langit-langit kamar pribadiku dengan mata nanar…). Berharap tiba-tiba ada peri masuk kamarku, dan mengabulkan keinginanku. Aku memejamkan mata sejenak, dan ketika ku buka mata. Yang nongol bukannya bidadari, malah kolor ijo! Sontak aku langsung bangun dari tidur, lalu dia aku gampar, aku tendang, lalu aku jorokin ke tembok kamar. Diam-diam aku baru sadar, ternyata aku berbakat jadi majikan luar negeri. Entah kalo aku punya pembantu, dia bakal bertahan berapa lama. Tapi aku enggak mau membayangkannya. Kasian, dalam bayangan aja dia udah aku siksa secara harafiah. Apalagi kalo beneran? (Belakangan diketahui, ternyata kedatangan kolor ijo hanya dalam mimpi doang).

Tepat pukul 20.00 WIB, aku udah siap menjadi anak paling enggak gaul se Indonesia… Huahaha…! Damn to feel like this…! Namun… ketika lagi termenung… (menatap tembok kamar alias bengong!) tiba-tiba si mahluk dari keturunan sedarah muncul… dengan perlahan dia mendekatiku. Wajahnya imut (item mutlak), rambut meniru pasha ungu (padahal sebenernya kaya abis dicakar ayam), dia… semakin mendekati ranjangku… aku mulai panik! Kemudian dia berkata :
             Mahluk keturunan sedarah  :  “Aa’ (kakak = bahasa sunda) ikannya sudah hamper siap tuh, cepetan ambil nasi!”
             Aku                                                 :  “Hah…?”
             Mahluk keturunan sedarah  :  “Kok hah? Ya mau ikan bakar gak?”
             Aku                                                 : “Ikan bakar?” (bengong…)
             Mahluk keturunan sedarah  :  “Iya, ayo bakar ikan di teras rumah! Mamah tadi ambil ikan di kolam depan. Di panen kali?”
             Aku                                                 : “Mamah panen ikan bakar di kolam depan kali?” (gak jelas)
             Mahluk keturunan sedarah  :  “Banyak bacot yah…! Mau apa enggak? Kalo gak mau aku sikat semua loh!” (Mahluk keturunan sedarah mulai emosi)
             Aku                                                 :  “Bacot…disikat…???” (tambah gak jelas)
             Mahluk keturunan sedarah  :  “Aaaaah…… terserah……!” (Mahluk keturunan sedarah kali ini benar-benar habis kesabaran dan gondok gila… & entah kenapa mengerjain mahluk keturunan sedarah adalah kesenangan tersendiri bagi aku. & ini sudah menjadi semacam ritual harian buatku! Hahaha…)

             Seteleh puas mengerjai mahluk keturunan sedarah, aku langsung merangkulnya dan berkata… “Ayok kita sikat sama-sama! Hahaha…”. Sebenernya, mahluk keturunan sedarah tidak lain dan tidak bukan adalah Dimas (Adik kandung aku, tapi yang mengandung selama 9 bulan nyokap aku. Nah loh, bingungkan? Jujur aku juga bingung, sebenernya yang mengandung siapa?).

             Akhirnya… malam itu, aku batal jadi makhluk enggak gaul yang paling menyedihkan dimuka bumi…! Setidaknya malam itu aku jadi punya acara di malam tahun baru. Dan tanpa sengaja, ini sedikit merubah kebiasaan tiap tahun aku, yang biasanya selalu hang out bareng teman-teman. Tahun ini  malah menjadi tahun yang lebih berkesan dan beda benget, gak bakal aku lupain! Belakangan aku baru sadar ini menjadi teori baru. Siapa bilang malam tahun baru harus sama pacar? Siapa bilang tahun baru harus sama teman-teman? Dan Siapa bilang malam tahun baru harus hang out? Kalo ternyata ada hal lain yang bisa kita lakukan untuk membuat malam tahun baru itu, menjadi bermakna! Seperti apa yang telah terjadi tanpa sengaja padaku.

             Malam tahun baru 2011… aku… merayakan tahun baru bareng mereka…! Keluargaku tercinta…! Keluarga yang sangat berharga & melebihi apapun di dunia ini, adik dan nyokapku tercinta! J
(Thanks for Your giving My God!)

  • Share:

You Might Also Like

5 comments

Sebelum komentar, klik "Notify Me" untuk mengetahui komentar anda telah dibalas oleh saya atau pembaca blog saya.