Orang yang malu-malu

By Ricky Hermawan Go - Friday, December 24, 2010




Orang yang malu-malu, biasanya memendam segala rahasianya dalam-dalam. Seolah-olah dia adalah satu-satunya manusia dimuka bumi ini dan tak ada yang berhak mengetahui cerita dirinya, penderitaanya, dan segala yang terjadi disekelilingnya, kecuali dia dan Tuhannya.

Orang yang malu-malu, biasanya hanya bisa curhat pada tembok kamarnya, sambil menangis tersedu-sedu, dan terus menangis sampai lima ember… (jangan percaya, karena ini gak mungkin terjadi). Sayangnya, bercerita dengan tembok itu terkadang tidak bisa membuat dia puas, karena percaya atau tidak percaya, sampai kiamat pun tembok tidak akan pernah bisa bicara (harap percaya, karena ini fakta).

Orang yang malu-malu, tapi masih gaul abis & narsis, tidak akan puas bila hanya curhat dengan tembok tanpa jawaban. Jadi… mereka akan mencari tempat pelampiasan lain, yaitu dunia maya. Inget, Dunia Maya, bukan Luna Maya, harap dibedakan. Karena dunia maya gak mungkin bikin video bokep! Di dunia maya, orang yang malu-malu, akan memasang profil mereka dengan foto orang lain, kalo tidak foto tokoh kartun, hewan, dan tumbuhan. Jika mereka romantis akan memasang lambang love, kalo sedang patah hati memasang lambanh heartbreak, tapi kalo mereka emang berjiwa narsis, akan tetap memasang foto mereka sendiri yang paling cute, kedua jari telunjuk ditaroh dipipi, kepala rada dibcondongin, terus salah satu matanya dikedipin sambil tersenyum (persis monyet kena stroke). Dan pada status Facebook, Twitter, Blog atau situs lainnya, mereka akan menulis “Duuh… hari ini ngeselin deh! BT aaaaah….!! T_T”, atau menulis status-status lainnya tergantung perasaan mereka saat itu. Ini memang lebay, tapi itulah yang orang malu-malu lakukan. Mereka, hanya curhat lewat Dunia Maya.

Orang yang mau-malu, hanya curhat pada satu orang, yaitu orang yang sangat mereka percaya. Tapi jika orang yang mereka percaya ada banyak, maka itu artinya mereka akan curhat pada orang banyak.

Namun yang naas adalah saat orang yang malu-malu mencintai seseorang yang jauh lebih ngetop dan secara fisik lebih menarik dari pada mereka. Yang akan mereka lakukan biasanya adalah… memendam rasa. Perasaan yang terpendam ini hanya memiliki 2 kemungkinan, diungkapkan dan tidak dingkapkan (ya iyalah…). Jika orang yang malu-malu mengungkapkan pada orang yang dicintainya, maka akan ada kemungkinan mereka akan diterima tapi akan ada kemungkinan ditolak juga. Keduanya bukanlah masalah. Karena yang salah adalah mengungkap pada orang yang salah! Dan kebanyakan inilah yang dilakukan oleh orang yang malu-malu. Sebagian dari mereka hanya akan curhat pada sahabat mereka, facebook, bahkan yang paling banci cerita sama emak mereka. Apapun yang anda pikirkan, hal ini tetaplah real, karena saat anda cerita pada orang yang tidak tepat, anda juga tidak akan mendapat jawaban yang tidak tepat. Seperti yang dilakukan oleh salah seorang teman saya (cowok). Ketika dia suka dengan salah seorang cewek. Dia cerita sama nyokapnya, tunggu….!!! Dia enggak banci kok! Cuma mirip. Lalu… dia menulis status di facebooknya.

                “ I Love U. Aku udah suka sama kamu sejak pertama kali kita ketemu. Maukah kamu jadi cewek aku?” lalu dia berharap akan dapat dukungan yang banyak, dan cewek yang dimaksud membaca status ini, lalu menerima dia sebagai cowoknya. So sweet…!

Perlu dicatat, hal yang seperti ini, bila bisa diterima oleh cewek yang dimaksud, hanya akan terjadi di dunia novel & khayalan. Kalo didunia nyata, mana ada cewek yang tiba-tiba mau sama cowok yang gak jelas nembak siapa, dan bahkan menyebut nama cewek itu pun enggak berani. Hanya bisa terjadi dalam mimpi beybeh!

Secara garis besar, inilah yang bisa gue tangkap dari kenyataan orang yang malu-malu. Kenyataan dari sebagian dari hidup mereka telah mereka sia-siakan dengan mencoba dengan cara yang tidak tepat. Dan sebagian besar lainnya lagi adalah dengan menjadi seorang yang tak bisa mengungkapkan apapun keinginan mereka. Dan pada akhirnya… yang mereka lakukan hanyalah “memendam dan berharap” apa yang mereka impikan akan menjadi kenyataan, tanpa harus melakukan hal yang sangat menguras tenaga.

Setidaknya, itulah yang selama ini gue lakukan sampai kelas 1 SMA.
“Ibarat putri malu yang akan kuncup, ketika disetuh”

  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Sebelum komentar, klik "Notify Me" untuk mengetahui komentar anda telah dibalas oleh saya atau pembaca blog saya.