Mengatur Kecerahan / Brightness Linux

By Ricky Hermawan Go - Friday, January 22, 2016



Hai, selamat datang kembali di blog saya. Blog yang selalu berusaha memotivasi pembacanya lewat post bermanfaat dan sebisa mungkin legal. Belakangan ini saya lagi keranjingan banget dengan open source. Apakah anda sudah tau open source? Jika anda belum mengerti tentang open source, silahkan klik "OpenSource", dan bila anda sudah mengerti open source dan sudah menggunakannya selama ini untuk menghargai legalitas dan menghargai karya orang lain, selamat, anda adalah orang yang luar biasa. Karena tidak semua orang rela meninggalkan pembajakan untuk beralih ke open source. Dan jika anda telah tertarik dengan open source, dan anda sudah memakai salah satu distro linux sebagai operaing system komputer atau laptop anda, dan bila OS (Operating System) yang anda gunakan adalah versi terbaru, maka anda pasti sudah merasakan yang saya alami, "Mata terasa panas saat melihat monitor dalam waktu yang lama". Ini sangat menyiksa!

Bila anda masih belum paham dengan apa yang saya bahas, maka saya akan menjelaskannya secara singkat terlebih dahulu. Jika anda dulunya adalah pengguna Windows, maka anda pasti sudah sering dibantu dengan tombol "Fn+kanan/kiri" atau "Fn+F5/F6" untk mengatur tingkat kecerahan komputer atau laptop anda. Nah, fugsi inilah yang mulai hilang pada OS Linux versi diatas "12.01" (menurut pengamatan saya, mohon koreksi jika saya salah). Berkat itu, setiap saya mengoperasikan laptop, gambarannya kaya disuruh melototin korek api yang lagi nyala dari dekat, rasanya panas dan perih. Dan itu berlangsung tiap kali saya menggunakan laptop dalam waktu  yang lama, bukan karena lagi nonton sinetron alay. 

Entah kenapa linux menghapus fungsi tombol shortcut brightness ini, mungkin hanya urusan sepele, satu fungsi yang tidak terlalu fatal jika dihapus dari sebuah OS yang bernama besar seperti Linux, tapi bagi saya seorang pengguna, ini masalah penting, meskipun sistem berjalan lancar dan mantap, semua aplikasi terintall dan berfungsi mulus, tapi saya mengoperasikan laptop memaksakan mata terus terbuka melihat cahaya yang terangnya gak karuan ditempat yang gelap, ini menjadi masalah. Apalah artinya sebuah OS yang super keren jika yang mengoperasikannya tidak nyaman? Apakah hal ini juga terjadi pada anda?

Saya sudah searching google dari laman Indonesia hingga luar negeri untuk mencari solusi ini, awalnya tidak menemukan jawaban yang memuaskan, ada beberapa solusi yang saya coba dan hasilnya nihil dan bahkan sangat mengecewakan. Hingga akhirnya saya menemukan solusi yang oke dari sebuah grup open source dari Indonesia, tapi bukan berarti solusi ini memuaskan, tapi setidaknya sukses dan lebih melegakan daripada semua solusi gagal yang telah saya coba. Berikut perintah yang harus anda coba untuk mengatur tingkat kecerahan pada komputer/laptop linux anda :


  1. Buka terminal OS linux anda, tekan (Ctrl+Alt+T).
  2. Ketik/copy perintah, "xrandr --output LVDS1 --brightness 0.5".
  3. Tekan "Enter".

Apakah sudah terjadi perubahan pada kecerahan laptop anda? Jika perintah ini tidak sukses, coba periksa lagi penulisan perintah anda, mungkin ada kesalahan dalam pengetikan. Dari fungsi yang saya berikan tadi, akan membuat tingkat kecerahan laptop anda akan redup secara signifikan, hal memang saya sengaja, supaya anda dapat merasakan perubahan yang drastis pada OS anda. Dan untuk menyesuaikan dengan tingkat kecerahan yang anda inginkan, maka anda dapat mengatur sendiri nilai kecerahannya sesuai dengan kebutuhan anda. Misalnya :

  1. Buka terminal OS linux anda, tekan (Ctrl+Alt+T).
  2. Ketik/copy perintah, "xrandr --output LVDS1 --brightness 0.7".
  3. Tekan "Enter".
  4. Ketik/copy perintah, "xrandr --output LVDS1 --brightness 0.8".
  5. Tekan "Enter".
  6. Ketik/copy perintah, "xrandr --output LVDS1 --brightness 0.85".
  7. Tekan "Enter".
  8. Ketik/copy perintah, "xrandr --output LVDS1 --brightness 0.9".
  9. Tekan "Enter".
contoh :



Saya pribadi lebih nyaman dengan pengaturan brightness dengan nilai "0.83", tidak terlalu terang dan tidak terlalu redup, lebih nyaman ketika mengoperasikan laptop ditempat yang intensitas cahayanya terang ataupun sebaliknya. 

Kelemahan perintah ini adalah, saat anda merestart komputer/laptop anda, maka anda kembali harus menulis kembali perintah ini pada terminal anda. Yup, perintah ini tidak permanen! Sayang sekali. Inilah yang membuat saya kurang nyaman, ribet. Tapi setidaknya hal ini sudah bisa menjadi solusi dari mata perih saya selama ini, tiap kenyamanan pasti membutuhkan pengorbanan.

Semoga postingan ini bermanfaat, dan tetap menjaga kecintaan anda pada open source.
Jangan lupa baca postingan motivasi dan bermanfaat saya lainnya.
Pastikan diri anda, Terus berfikir positif, dan tetap semangat! 

  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Sebelum komentar, klik "Notify Me" untuk mengetahui komentar anda telah dibalas oleh saya atau pembaca blog saya.