Cinta Yang Belum Pudar

By Ricky Hermawan Go - Monday, August 01, 2011




Gak tau apa yang ada di benakku sekarang. Kesal, sumpek & bingung harus ngapain. Jujur perasaanku kesiksa banget. Rasa cinta itu kembali di saat ku gak menginginkannya. Akhirnya hanya sakit dan perih yang ku rasa, karena gak ada tujuan buat menampung perasaan itu, jangankan di hati seorang cewek, di hatiku sendiri aja bingung mau ditaro dimana.

Sampe saat ini, aku udah mencari cinta yang laen. Mencoba memberikan hati dan mempercayai seseorang buat saling mengisi. Tapi sayang, gak pernah ada yg cocok. Begitu aku gak gagal dan gagal lagi, kenangan masa lalu itu balik lagi. Semakin aku coba bertahan, makin kesiksa rasanya.

Kata orang cinta itu indah, aku percaya. Kata orang cinta itu menyakitkan, aku percaya. Dan kalo kata orang cinta itu buta, aku juga percaya. Karna aku udah ngerasain itu semua. Awalnya aku hanya kenalan dengan yang aku sendiri gak pernak tau dan gak dikenalin sama siapa-siapa. Lalu aku cinta, ketika dia memberi harapan. Kita putus setelah tau adanya perbedaan, meski tau harusnya kita bertahan. Setelah itu dia tetap berjalan sementara aku diam ditempat. Dia mendapat penggantiku, sementara aku masih mencari. Dan ketika dia bahagia dengan yang lain, aku malah berjalan mundur mengingat semua kenangan dengan naif sementara dihadapannya aku menunjukan senyum kalo aku baik-baik aja tanpa dia.

Akhirnya...
Tadi aku sengaja liat dia di sebuah acara karnaval. Dia tampil dengan semua kelebihannya. Telingaku serasa panas mendengar orang-orang memuji dia. Ingin rasanya aku berkata "kamu tau, dia itu
mantan hatiku". Tapi kalo aku lakuin itu, rasanya aku keliatan kaya orang bodoh. Dalam detik-detik dia berjalan dihadapanku, aku ngerasa waktu berhenti dan terasa lama. Sejenak suara keramaian yang mulanya membisingkan telinga, mendadak terasa hening...kosong rasanya hati ini dalam keramaian itu. Ketika waktu kembali berjalan, aku terhenyak. Entah kenapa tiba-tiba aku mengambil handphoneku dan mengambil gambar dia 2 kali. Aku juga gak tau kenapa aku ngelakuin itu, rasanya spontan aja. Padahal aku tau, pada akhirnya foto itu hanya akan membuat hatiku semakin sakit dan perih menahan cinta yang gak mungkin.

*aku diam sejenak dalam keramaian, sementara dia sudah kabur dari pandanganku*

Aku tersenyum...
Lalu berkata "kaya biasa, masih tetep kaya dulu, sempurna dan tanpa cela...". Kuambil helm yang tadinya kuletakan di atas pagar kampus. Dan berjalan ke arah motor yang kuparkir di belakang kampus. Aku balik kerumah. Dan setelah dirumah, ku tunjukan foto yang barusan ku ambil, aku tunjukin ke nyokap, sambil berkata "foto anak bungsu mamah". Nyokap tersenyum... Tanpa bicara apa-apa aku udah ngerti nyokap seneng, bagi nyokap dia udah kaya anak yang paling mamah sayang. Karena diantara mantan-mantan yang lain cuma dia yang paling deket sama nyokap.

Hari ini aku belajar lagi tentang cinta, dan ngerasain sakitnya cinta, cuma bedanya sakit itu kali ini terjadi setelah dia pergi. Cinta dia? Aku udah gak tau ada dimana. Mungkin udah semua buat kekasihnya yang sekarang...      ^_^  *mencoba tetap tersenyum meski terasa menyakitkan.


 Nih juga aku upload foto dia waktu ikut karnaval :

  • Share:

You Might Also Like

3 comments

  1. Tetap tersenyum dan semangat..
    Kamu pasti bisa dapetin cinta bru yg bsa mengisi kek0s0ngan hatimu, dan mengerti smw tentangmu!!
    Chayoo

    ReplyDelete
  2. yang sabar sob...kelak kamu pasti menemukan cinta sejati...cheer up :D

    ReplyDelete
  3. @ Ghyeew'z : Thanks kawan,& thanks buat doanya. =((

    @ Rachmat : Thanks ya bro! :)
    I hope so it will be like that. U right, i must keep smile! :D

    ReplyDelete

Sebelum komentar, klik "Notify Me" untuk mengetahui komentar anda telah dibalas oleh saya atau pembaca blog saya.