Mengaktifkan Tombol Shortcut Brightness Linux
By Ricky Hermawan Go - Saturday, January 23, 2016
Baru-baru ini, saya sangat bermasalah dengan tingkat kecerahan Linux di laptop saya. Setiap saya menghidupkan laptop, sinarnya mungkin berada pada tingkat paling terang. Mungkin pada awalnya ini bukan masalah besar, tapi setelah berjam-jam, mata rasanya letih, perih, dan berair. Jika dulu saat menggunakan Windows, saya tinggal menekan "Fn+Tombol Kiri" untuk meredupkan cahaya pada laptop saya. Refleks saya juga melakukan hal yang sama dengan Linux saya, dan hasilnya. Nihil. Memang indikator "brightness" muncul, akan tetapi tingkat kecerahan pada laptop saya tidak mengalami perubahan, meskipun pada saat indikator berada pada tingkat tertinggi atau terendah.
Sebelumnya saya pernah membuat postingan yang juga senada dengan masalah ini, dan hasilnya lumayan berhasil, tapi masih belum memuaskan. Masih penasaran dengan masalah tersebut saya coba mencari jawaban kembali dan hasilnya nihil lagi, yang saya masih jadi keraguan saya adalah, saya merasa ini masalah yang fatal untuk seorang pengguna OS (Operating System), jadi seharusnya ini juga dirasakan oleh pengguna Linux yang lain, dan jika mereka tidak mengeluhkan hal ini, berarti mereka punya mata setebal kulit badak, atau mereka menyiasatinya dengan menggunakan kacamata atau yang paling greget adalah cuek aja dengan mata yang berair.
Bagi saya ini serius, jika saya saja sebagai pengguna tidak nyaman menggunkan Linux dengan cahaya yang super terang dan tidak bisa diredupkan, maka saya akan meninggalkan Linux dan kembali menggunakan Windows. Merasa putus asa, saya lupakan sejenak masalah ini, dan beralih mengexplore keunggulan Linux lainnya. Hingga saya menemukan keajaiban dikantor, komputer yang saya gunakan dikantor, juga saya install Linux iseng-iseng saya coba merubah tingkat kecerahannya, "jreng-jreng" cahayanya berubah sesuai dengan tingkat kecerahan yang saya pilih. Yang membedakan antara keduanya, adalah :
- Linux yang di rumah saya install di laptop, yang di kantor saya install di komputer.
- Linux di rumah menggunakan Ubuntu, yang di kantor menggunakan Deepin.
Dari semua linux yang saya gunakan, saya sudah pernah menggunakan Ubuntu, Deepin, LinuxMint, ManjaroDeepin dan ManjaroPantheon, dan hasilnya semua sama, tidak bisa mengatur tingkat kecerahan pada laptop saya. Dan penemuan fakta pada komputer kantor saya, kembali membuat rasa penasaran saya terhadap masalah ini bergejolak. Segera saya kembali mencari jawaban ke beberapa grup open source, mencoba beberapa solusi dari mereka, beberapa ada yang work tapi masih belum memuaskan, hingga akhirnya satu buat solusi yang keren banget sukses pada laptop saya.
Berikut caranya:
- Buka terminal Linux (Crtl+Alt+T).
- Cek dulu graphic card laptop kita menggunakan apa, dengan cara mengetik perintah "ls /sys/class/backlight/".
- Tekan "Enter".
- Saya menemukan graphic card saya menggunkan "intel", semoga milik anda juga sama, jadi bisa sesuai dengan tutorial ini.
- Pastikan file pada "/usr/share/X11/xorg.conf.d/20-intel.conf" ada.
- Kembali ke terminal, dan ketik perintah ini, "sudo gedit /usr/share/X11/xorg.conf.d/20-intel.conf".
- Tekan "Enter".
- Lalu ketikan/copy-paste perintah berikut ini pada gedit tersebut,
Section "Device"
Identifier "card0"
Driver "intel"
Option "Backlight" "intel_backlight"
BusID "PCI:0:2:0"
EndSection
- Simpan "save" pengaturan tersebut lalu "close" gedit.
- Restart laptop anda.
Contoh :
Jika cara ini sukses, seharusnya sekarang laptop anda yang menggunakan OS Linux sudah bisa menggunakan tombol shortcut brightness secara normal. Dan anda sudah tidak perlu meneteskan air mata karena terlalu lama mengoperasikan laptop dengan OS Linux anda.
Jika anda ingin menulis ulang postingan ini di blog anda, saya harap sertakan alamat blog saya sebagai sumbernya.
Semoga mengoperasikan OS Linux anda semakin menyenangkan.
Teruslah berfikir positif dan tetap semangat...!